Abstract

Bottom gillnet was classified into static fishing gear that require high stability. The main dimensions of the ship are very important in the manufacture of fishing boats. The main dimensions of the ship ratio (L/B, L/D and B/D) greatly affects to the stability, strength and speed. The lack of availability of information and data collection on the main dimensions can be an obstacle in the development of fishing activities. The experiment was conducted in April-October 2014 in Karangantu Archipelagic fshing port Serang city Banten Province. The results showed the main dimensions of the ships have range of LOA= 6.76-13.43 m, Bmax= 1.50-3.00 m and D= 0.27-1.04 m. The main dimension of ratio the ships have range of L/B is 2.60-6.67; L/D is 8.65-28.15 and B/D is 1.50-8.15. The engine powers that are widely used is 16 and 24 PK. The fishermen did not use the main dimensions ratio to determine the length of bottom gillnet and engine power. Keyword: bottom gillne, main dimensions, ratio, ship

Highlights

  • Kapal perikanan mempunyai peranan penting dalam menunjang keberhasilan operasi penangkapan ikan (Sukrisno 2006)

  • Bottom gillnet was classified into static fishing gear that require high stability

  • The main dimensions of the ship are very important in the manufacture of fishing boats

Read more

Summary

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kapal perikanan dengan alat tangkap jaring rampus di PPN Karangantu ada 3 jenis yang dikenal oleh nelayan lokal dengan nama jhonson, kasko dan tembon. Kapal perikanan dengan bentuk jhonson merupakan kapal yang digunakan nelayan jaring rampus dengan jumlah terbanyak yaitu 49 unit, bentuk kasko berjumlah 6 unit, sedangkan tembon berjumlah 3 unit. Kisaran dimensi utama kapal jaring rampus di PPN Karangantu bentuk jhonson yaitu dengan LOA= 7,6-10,25 m, Bmax= 2,03-3,00 m dan D= 0,27-1,04 m. Dimensi utama kapal jaring rampus bentuk kasko memiliki kisaran panjang LOA= 7,6-13,43 m, Bmax = 1,5-2,42 m dan D= 1,43-2,38 m. Dimensi utama kapal jaring rampus pada bentuk tembon memiliki LOA= 9,57-10,3 m, Bmax = 2,352,56 m dan D= 0,43-0,54 m. Pada Gambar 1 dapat dilihat kisaran dimensi utama kapal jaring rampus di PPN Karangantu memilliki LOA= 6,76-13,43 m, Bmax= 1,5-3,00 m dan D= 0,271,04 m. Tangke (2010) menyatakan pembuatan kapal secara tradisional biasanya tidak didasari pada perencanaan dan perhitungan yang jelas sehingga dalam pembuatannya selalu ada perubahan karakteristik pada bentuk kapal

Rasio Dimensi Utama Kapal
Hubungan Rasio Dimensi Utama dengan Kekuatan Mesin
Hubungan Nilai Rasio dengan Ukuran Jaring Rampus
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call