Abstract

Latar Belakang: Burnout merupakan suatu sindrom psikologi yang meliputi kelelahan fisik maupun emosional, sinisme, dan penurunan produktifitas di tempat kerja. Faktor yang dapat menyebabkan burnout pada tenaga kesehatan, perawat dan dokter saat pandemi COVID-19, diantaranya alat pelindung diri (APD) yang tidak memadai. Karakteristik dari alat pelindung diri yang mempengaruhi kejadian burnout pada tenaga kesehatan khususnya pada perawat saat pandemi COVID-19 diantaranya jenis alat yang digunakan, ketersediaan (availability), dan kenyamanan (comfortability) dari alat pelindung diri tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik alat pelindung diri dengan kejadian burnout pada perawat selama pandemi COVID-19.Metode: Penelitian observasional dengan metode cross sectional dengan total sampling. Data menggunakan kuesioner dan lembar observasi yang dikimkan melalui link google form. Sampel penelitian ini yaitu perawat di Rumah Sakit Charlie Hospital dengan jumlah 32 sampel. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil: Mayoritas responden memakai jenis APD yang mengganggu interaksi sosial sebanyak 28 responden (87,5%), merasa ketersediaan APD memadai sebanyak 24 responden (75%), merasa nyaman saat memakai APD sebanyak 19 responden (59,4%), dan responden mengalami burnout ringan sebanyak 28 (87,5%). Ketersediaan APD signifikan berhubungan dengan kejadian burnout (p=0,039) sedangkan jenis APD (p= 0,431) dan kenyamanan APD (p=0,279) tidak signifikan berhubungan dengan burnout.Kesimpulan: Ketersediaan APD berhubungan dengan kejadian burnout pada perawat selama pandemi COVID-19

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call