Abstract
Rambutan seeds are one of the waste produced from rambutan that is potential to be used in the food and pharmaceutical fields because it is rich in nutrients and secondary metabolites. This research was carried out to characterize phenolic compounds from the ethyl acetate fraction by using chromatographic methods, phytochemical tests, and 1H-NMR analysis. The isolate was obtained as white powder with 6.2 mg and gave positive sign for phenolic by phytochemical test. 1H-NMR spectrum data (CD3OD, 500 MHz) showed the chemical shift characteristic of coumarin compounds at δH (ppm): 7.82 (1H, d, J= 8.3 Hz), 7.39 (1H, d, J= 7.55 Hz), 6.73 (1H, d, J= 8.05 Hz), and 5.61 (1H, d, J= 7.55 Hz), an anomeric proton at δH 4.8-5 ppm, the characteristics of the methyl group of L-rhamnose sugar at δH 1.29 ppm and other sugar protons at δH 3-4 ppm. Based on the 1H-NMR analysis and comparison with literature, a phenolic compound obtained from rambutan (Nephelium lappaceum L.) seeds is 7-O-β-L-rhamnose-8-hydroxycoumarin or 8-O-β-L-rhamnose-7-hydroxycoumarin.
Highlights
Rambutan seeds are one of the waste produced from rambutan that is potential to be used in the food and pharmaceutical fields because it is rich in nutrients and secondary metabolites
The isolate was obtained as white powder with 6.2 mg and gave positive sign for phenolic by phytochemical test. 1HNMR spectrum data (CD3OD, 500 MHz) showed the chemical shift characteristic of coumarin compounds at δH: 7.82 (1H, d, J= 8.3 Hz), 7.39 (1H, d, J= 7.55 Hz), 6.73 (1H, d, J= 8.05 Hz), and 5.61 (1H, d, J= 7.55 Hz), an anomeric proton at δH 4.8-5 ppm, the characteristics of the methyl group of L-rhamnose sugar at δH 1.29 ppm and other sugar protons at δH 3-4 ppm
Based on the 1H-NMR analysis and comparison with literature, a phenolic compound obtained from rambutan (Nephelium lappaceum L.) seeds is
Summary
Rambutan merupakan salah satu buah tropika dari famili Sapindaceae yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat herbal. Berdasarkan uji fitokimia dan orientasi KLT pendahuluan yang telah dilakukan, fraksi yang akan digunakan mengandung senyawa fenolik dan memiliki tingkat kepolaran yang lebih tinggi daripada dua senyawa yang telah diidentifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa target pada penelitian ini merupakan golongan fenolik dan memiliki struktur yang berbeda dari senyawa sebelumnya. Perlu dilakukan penelitian untuk mengkarakterisasi senyawa golongan fenolik dari biji rambutan ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang struktur, jenis, dan karakteristik senyawa fenolik dalam biji rambutan sehingga dapat menambah pengetahuan terkait kandungan metabolit sekunder dari biji rambutan (Nephelium lappaceum L.). Sampel biji rambutan yang digunakan pada penelitian ini adalah fraksi etil asetat dari proses kromatografi vakum cair (KVC) yang telah dilakukan sebelumnya. Data yang diperoleh digunakan untuk menentukan struktur dan jenis isolat dari biji rambutan
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
