Abstract

Diskusi mengenai angkutan umum tidak terlepas dari definisi global public transport atau kegiatan pengangkutan yang melayani publik atau masyarakatumum. Terlihat bahwa angkutan umum muncul karena efek kongesti lalu lintas,sehingga muncul lima penyakit transportasi, yakni kemacetan, kesemrawutan, polusi (udara dan kebisingan), kecelakaan dan biaya tinggi. Sistem transportasi publikyang efektif di beberapa negara maju didukung keterlibatan subsidi pemerintahyang sangat besar. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui Tingkat Keinginan Masyarakatterhadap ketersediaan sarana transportasi publik di Muara Bungo. Tipe penelitian yangdigunakan adalah penelitian Deskriptifkuantitatif. Analisis ini menggunakanpengolahan data dalam bentuk angka (scoring) dan menggunakan analisisstatistik menggunakan software spss 16.Tingkat Keinginan Masyarakat terhadap ketersediaan sarana transportasipublik di Muara Bungo, berdasarkan temuan dari 300 orang sampel, 97 %responden memiliki opini mendukung penerapan Sistem Transportasi publik diwilayah Muara Bungo. Bentuk preferensi (pilihan) moda transportasi publikModa masyarakat Muara Bungo, dari temuan penelitian menunjukkan pilihanresponden jenis kendaraan yang cocok untuk transportasi publik adalah BisMenengah sebesar 43 %.Secara teoritis, penelitian jenis ini bisa dipakai sebagai kajian awal/ rintisandalam pengembangan kebijakan publik. Bagi Pemerintah Daerah KabupatenBungo, perlu melakukan studi kelayakan sistem transportasi publik, mengacupada temuan penelitian yang menunjukkan animo responden yang tinggi pada sarana transportasi publik.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call