Abstract

This research intrinsically is about activity of field and non-field archaeology. Focus of this research is to know form, settlement, and room function and/or building specially undercarriage building structure which still can be seen in Surosowan keraton. Methods used for the research are excavation, bibliography study, artifact and feature analysis, special analysis, and reconstruction. The result may indicate that, according to ancient map analysis, Surosowan keraton at least have experienced of five development phase. Excavation can only show the existence of is biphase of development pursuant to building structure indication which is overlap. According to tiling remains in every room, this research can reconstruct measure and pattern of tiling installation at every room in complex of keraton. The Research also obtain data to reconstruct building wall brick couple pattern and foundation at building in complex of keraton. Meanwhile, according to field observation is also obtained an assumption for some building function which have been shown, like sultan’s residence, audience hall, garden pool of Roro Denok, and bath of Pancuran Mas. Keywords: Archaeology, excavation, reconstruction, palace

Highlights

  • Keberadaan keraton dalam suatu kerajaan memegang peranan penting karena keraton merupakan bangunan inti suatu kerajaan yang berfungsi ganda, yaitu sebagai pusat kerajaan sekaligus sebagai pusat kota

  • This research intrinsically is about activity of field and non-field archaeology

  • Focus of this research is to know form, settlement, and room function and/or building specially undercarriage building structure which still can be seen in Surosowan keraton

Read more

Summary

Pendahuluan

Keberadaan keraton dalam suatu kerajaan memegang peranan penting karena keraton merupakan bangunan inti suatu kerajaan yang berfungsi ganda, yaitu sebagai pusat kerajaan sekaligus sebagai pusat kota. Sebagian besar sisa-sisa bangunan masih terpendam di dalam tanah, dan hanya sebagian kecil yang sudah dimunculkan lewat beberapa kali ekskavasi yang dilaksanakan oleh Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, dan Universitas Indonesia sejak 1967. Data lapangan dalam penelitian ini adalah sisa-sisa peninggalan arkeologis berupa struktur dan unsur bangunan, serta benda-benda arkeologis lainnya. Fokus penelitian terutama diarahkan pada pengumpulan data fisik bangunan berupa unsur-unsur dan struktur bangunan untuk mengetahui bahan, bentuk, ukuran, orientasi, serta pola dan sebaran ruang. D. Penafsiran Data Pada tahap penafsiran data ini akan dilakukan kegiatan: (1) analogi data lapangan dengan kompleks keraton yang memiliki karakteristik yang hampir sama dan sejaman melalui studi kepustakaan; (2) pembuatan gambar rekonstruksi keraton Surosowan, khususnya struktur bangunan bagian bawah

Tinjauan Pustaka
Hasil dan Pembahasan
Pola Susunan Bata
Kesimpulan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.