Abstract

Agrotourism is a part of the tourist attraction that utilizes agricultural business as a tourist attraction. This study aims to compare financial feasibility studies on several agrotourism in Indonesia. The study about financial feasibility needs to be done as a material consideration in making a business decision. The method used a literature study for secondary data collection from several journals including NPV, IRR and Net B/C Ratio. This study reviews five agrotourism, that relates with cost-benefit analysis, including Kebun Buah Mangunan agrotourism, Kampung Budaya Sidangbarang agrotourism, Bukit Ganjau agrotourism, Bina Darma agrotourism, and Jamu Ramuan Madura agrotourism. The results of this study were obtained at Jamu Ramuan Madura agrotourism that was the most feasible with an NPV value of Rp. 13,979,701,973.49, - IRR of 30.52%, and Net B/C Ratio of 10.22 which indicated this agrotourism was feasible to run. This agrotourism is the most feasible because it has the highest value among the five other agrotourism. Kampung Budaya Sidangbarang agrotourism is the lowest feasibility level because it has an NPV value of Rp. 597,264,637.59, - with a Net B/C value of 1.60 and an IRR of 15.13%. Based on this, it is expected that the results of this study can become a reference for tourism developers to see the potential of agrotourism in areas that have the best financial viability.

Highlights

  • This study aims to compare financial feasibility studies on several agrotourism in Indonesia

  • Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. http://repository.uinsuska.ac.id/3760/

Read more

Summary

PENDAHULUAN dan terkoordinasi untuk pengembangan

Indonesia mempunyai daya tarik wisata meliputi antara lain wisata bahari dan wisata budaya, wisata berbasis perkebunan mulai berkembang pesat, salah satu upaya yang diperlukan adalah mengembangkan agrowisata. Net B/C Ratio merupakan nilai investasi atau bisa diartikan sebagai teknik manfaat yang bisa didapatkan dari proyek atau penilaian terhadap jangka waktu (periode) usaha setiap kita mengeluarkan biaya sebesar pengembalian invetsasi suatu proyek atau satu rupiah untuk usaha tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mem- atau diteliti sebagai bahan pembahasan hasil bandingkan studi kelayakan finansial pada kajian yang diambil dari berbagai buku-buku beberapa agrowisata di Indonesia dengan yang dianggap relevan terhadap isi kajian. Suatu metodologi adalah analisis fungsi sosial budaya dan ekonomi, serta teoritis tentang suatu metode Sedangkan kajian sebagai sarana edukasi melalui kegiatan- merupakan penyelidikan secara ilmiah dan kegiatan yang menarik di dalamnya khususnya sistematis dalam rangka mengembangkan untuk anak-anak dan pelajar bahkan mampu pengetahuan. Agrowisata ini ada di lima agrowisata yang Perbandingan metodologi kajian dari 5 jurnal tersebar di beberapa daerah di Indonesia yang dapat dilihat di tabel 1 sebagai berikut: khususnya membahas mengenai analisis biaya

Agrowisata Kampung Budaya Sidangbarang
Budaya Sidangbarang
Perbandingan tingkat suku bunga pada
Analisa Manfaat Biaya Proyek Pembangunan
Australian Journal of Basic and Applied
Kecamatan Kintamani Selatan Kabupaten
Findings
Fakultas Ekonomi dan Pembangunan
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.