Abstract

Munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia telah menyebabkan peningkatan jumlah informasi yang disampaikan oleh media massa. Sebaliknya, daripada melaporkan peristiwa yang positif dan memberdayakan, media massa malah seringkali mengemas berita yang memicu kepanikan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali perspektif jurnalis terhadap konsep jurnalisme konstruktif, dengan fokus pada wawancara dengan jurnalis dari Gatra.com dan Kompas.id. Selain itu, penelitian ini juga berusaha menganalisis teks berita yang diterbitkan di kedua platform tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif dengan memanfaatkan teori jurnalisme konstruktif. Data yang dikumpulkan melibatkan wawancara dengan jurnalis dan observasi terhadap teks berita di Gatra.com dan Kompas.id. Analisis data dilakukan dengan memfokuskan pada enam elemen teori jurnalisme konstruktif, yaitu solusi, orientasi masa depan, depolarisasi, wawancara konstruktif, penggunaan data (Rosling), dan pemberdayaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, jurnalis Gatra.com dan Kompas.id memiliki pemahaman yang baik terkait konsep jurnalisme konstruktif. Meskipun demikian, tidak semua berita dapat dihasilkan secara komprehensif karena terdapat kendala-kendala dalam proses kerja jurnalistik. Oleh karena itu, kesimpulan penelitian menekankan perlunya kerjasama dan dukungan dari pihak redaksi agar kendala-kendala dalam praktik jurnalistik dapat diatasi, memungkinkan jurnalis untuk menghasilkan berita yang lebih komprehensif, mendidik, dan memberdayakan.
 Kata Kunci: constructive journalism, berita Covid-19, jurnalisme konstruktif, kecemasan, pandemi Covid-19.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.