Abstract

Kehadiran fisik menyertai hampir seluruh ritus penting tradisi kemasyarakatan di Indonesia, namun berpotensi menghambat kepatuhan terhadap protokol pembatasan fisik di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini (N = 114 mahasiswa, 62,3% perempuan; M usia = 21,69; SD = 2,19) menguji sejauh mana niat untuk mematuhi pembatasan fisik dapat diprediksi oleh ketiga faktor sosial-kognitif dari Theory of Planned Behaviour (sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku), motivasi otonom berdasarkan Self-Determination Theory, dan perilaku kepatuhan terhadap pembatasan fisik di masa lampau. Peneliti menemukan bahwa 68,02% dari varians niat dapat diprediksi oleh motivasi otonom, sikap, dan persepsi kontrol perilaku. Lebih jauh, setelah memperhitungkan peran motivasi otonom, niat tidak lagi diprediksi oleh norma subjektif maupun perilaku kepatuhan di masa lampau. Promosi motivasi otonom perlu ditempuh untuk meningkatkan konsistensi antara niat dan perilaku pembatasan fisik.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.