Abstract

Pengambilan kebijakan terkait implementasi teknologi informasi pada perguruan tinggi harus disertai dengan komitmen yang didukung oleh analisa mengenai besarnya kontribusi teknologi informasi pada kinerja institusi. Sehingga implementasi tersebut tidak serta merta hanya mengikuti tren yang berlaku, dimana hampir semua perguruan tinggi yang lain telah melakukan implementasi teknologi informasi. Serta menghindari adanya investasi yang sia-sia dikarenakan adanya kesalahan kebijakan dalam implementasi teknologi informasi. Information Technology Productivity Paradox merupakan sebuah perspektif baru dalam bidang tatakelola teknologi informasi untuk mengetahui besarnya kontribusi teknologi informasi pada peningkatan kinerja. Implementasi teknologi informasi selalu melibatkan banyak pihak dan membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga selalu timbul sebuah pertanyaan dalam benak pengambil kebijakan, apakah biaya dan sumberdaya yang dialokasikan untuk implementasi teknologi informasi adalah sebuah investasi yang tepat atau sia-sia. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sebuah model konseptual tentang variabel yang berperan dalam pengaruh implementasi IT/Teknologi Informasi terhadap peningkatan produktivitas pada perguruan tinggi dengan menggunakan pendekatan secara langsung dan tidak langsung. Diharapkan dengan adanya model ini, pimpinan perguruan tinggi mampu menghindari/meminimalisasi terjadinya kegagalan investasi Teknologi Informasi/ Paradox. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sumberdaya TI memiliki pengaruh secara langsung yang lebih signifikan daripada pengaruh secara tidak langsung,

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.