Abstract
This article explains about messages of sexualities from parents to their children with Javanese cultural background. This research use the guideline of sex education from UNESCO to explore the sex education practices in Semawung. The informants are three families in Semawung, The result shows that sexuality still considered as a taboo by families in Semawung. In the biological dimension, parents give messages in the form of commands and prohibitions. In the psychological dimension, families in Semawung Hamlet view gender and gender roles according to traditional and modern perspectives. In the social dimension, parents give messages about discrimination, human rights, sexual harassment, violence and bullying. In the cultural dimension, the family in Semawung Hamlet is a family that lives in Javanese culture. In addition, the family uses the language and symbols exchanged in conveying the message.
Highlights
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikArtikel ini berupaya mengeksplorasi pesan komunikasi tentang seksualitas disampaikan dalam keluarga di pedesaan dengan latar belakang budaya Jawa.
Hasil menunjukkan adalah bahwa seksualitas merupakan isu yang masih dianggap tabu oleh keluarga di Dusun Semawung.
Orang tua memberikan pesan berupa perintah dan larangan.
Summary
Artikel ini berupaya mengeksplorasi pesan komunikasi tentang seksualitas disampaikan dalam keluarga di pedesaan dengan latar belakang budaya Jawa. Hasil menunjukkan adalah bahwa seksualitas merupakan isu yang masih dianggap tabu oleh keluarga di Dusun Semawung. Orang tua memberikan pesan berupa perintah dan larangan. Keluarga di Dusun Semawung memandang gender dan peran gender menurut perspektif tradisional dan modern. Orang tua memberikan pesan tentang diskriminasi, HAM, pelecehan seksual, kekerasan dan bullying. Keluarga di Dusun Semawung merupakan keluarga yang hidup dalam budaya Jawa. Ketika remaja tidak tahu apa itu seks maupun seksualitas, resiko yang dihadapi mereka sangatlah besar. ISU SEKSUALITAS DA[TLyApMe hKerOe]MUNIKASI KELUARGA pernikahan dini dan tindakan aborsi erat kaitannya dengan pengetahuan seksualitas. Anak-anak yang tidak mendapatkan pengetahuan tentang seksualitas rentan memiliki resiko melakukan tindakan aborsi maupun melakukan pernikahan dini
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.