Abstract

<p>This paper aims to analyze Islamic education model with multiple intelligences approach developed by munif chatib perspective. This study analyzes the relevant literature. Data collection was done by analyzing the books of Munif Chatib, interviews, journals and collect data from other relevant sources. As a result: Firstly, the design concept of Multiple Intelligences by Munif Chatib, globally covering three important stages, namely: input, process and output. At the input stage, using the Multiple Intelligences Research in the acceptance of new students. The second stage is the learning process, style teaching teachers equal to the force student learning. In the output stage, the assessment of multiple intelligences based learning is using authentic assessment. Second, multiple intelligence based education relevant applied in Islamic education both micro and macro.</p>

Highlights

  • Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji model Pendidikan Islam melalui pendekatan multiple intelligences yang dikembangkan oleh Munif Chatib

  • This paper aims to analyze Islamic education model with multiple intelligences approach developed by munif chatib perspective

  • "Guru Profesionalis dalam Pandangan Islam." Jurnal Tribakti 21 (Januari 2010): 1. www.quranterjemah.com. http://quranterjemah.com/?mod=quran.murotal.show&ganti _sura=1&sura_name=An%20Nahl&aya=78#kata_16_78_1 (accessed November 01, 2016). www.naqsda.com (accessed Desember 29, 2016)

Read more

Summary

Model Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences dalam

Chatib dilakukan dengan meliputi tiga kegiatan penting, yakni: 1) Tahap Input, biasa dilakukan dengan kegiatan MIR (Multiple Intelligences Research); 2) Tahap proses, Munif membaginya menjadi 4 tahap yaitu (Brain, Strategi Mengajar, Produk, dan Benefit); dan 3) Output, pada tahap ini dilakukan penilaian autentik yang memotret tiga ranah kemampuan yaitu kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Pada sekolah binaan Munif Chatib, pemetaan kelas dilakukan dengan mengetahui gaya belajar siswa lewat sebuah alat riset yang bernama Multiple Intelligences Research (MIR). Banyak guru menemui kesulitan dalam merancang dan mendesain strategi pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan gaya belajar peserta didik (Chatib, Gurunya Manusia, 2011). Dunia sekolah tidak pernah memberikan pembelajaran dan pelatihan yang dapat menunjang para peserta didik untuk secara kreatif membuat produk. Kunandar (2013) dalam (Fadilah Nur Sugiyanto, Saiful Ridho, Sumadi, 2015) menjelaskan penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan berbagai instrument penilaian, agar guru dapat mengetahui kompetensi peserta didik secara komprehensif tidak terbatas pada ranah kognitif saja melainkan juga ranah afektif dan psikomotorik. Metode penilaian autentik sangat berkaitan dengan aktivitas pembelajaran.Semakin banyak aktivitas pembelajaran mampu dinilai dalam portofolio, semakin baik pula hasil pembelajaran tersebut

Model Pendidikan Munif Chatib dalam Perspektif Pendidikan Islam
65 Daftar Pustaka
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.