Abstract

Nagari Lawang merupakan sentral produksi gula saka di Sumatera Barat yang bahan dasarnya adalah tebu. Produksi gula saka dimulai dengan proses penggilingan tebu. Limbah sisa penggilingan tebu disebut dengan ampas tebu. Ampas tebu yang ada di Nagari Lawang belum terkelolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan kearifan lokal tanaman tebu di Nagari Lawang pada pembelajaran kimia topik makromolekul. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, integrasi kearifan lokal tanaman tebu di Nagari Lawang pada pembelajaran kimia dapat diintegrasikan ke dalam suatu proyek dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan memuat aspek literasi kimia. Proyek yang dilakukan adalah pembuatan briket dari limbah ampas tebu, dan mengaitkannya dengan topik makromolekul sub topik karbohidrat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call