Abstract

<span lang="EN-US">T</span><span>egal was once dubbed Japan's Indonesia, but the presence of the disruption era caused turbulence for Tegal metal SMEs (<em>Small and Medium Enterprises</em>). Many SMEs are not ready to face the changes that occur so that the bankrupt. Facing this situation, efforts are needed to maintain it. Efforts are made, among others, through the company's dynamic ability to manage the organization's internal resources. This study aims to examine the role of strategic flexibility and innovation performance as a mediating relationship between organizational learning capability and business performance. The objects in 224 SME</span><span lang="EN-US">’</span><span>s of metal smelting and casting in Tegal were randomly selected. The tool tests the hypothesis using the structural eqution model (SEM). The results of the study concluded that strategic flexibility reinforces the positive effect of organizational learning capabilities on innovation performance and business performance, so that when strategic flexibility is high, business performance will increase higher, when associated with high innovation performance. Strategic flexibility is a source of competitive advantage that is supported by the role of management, and is driven by superior employees as organizational assets. So the company has the ability to be responsive and adaptive to changes that occur. This finding is a mechanism for navigating to face market turbulence and competition.</span>

Highlights

  • Tegal was once dubbed Japan's Indonesia, but the presence of the disruption era caused turbulence for Tegal metal SMEs (Small and Medium Enterprises)

  • Kondisi tersebut menyebabkan kesulitan dalam pengembangan inovasi produk, karena perbedaan tujuan masing-masing anggota organisasi

  • Organizational Learning and Innovation as Sources of Strategic Fit. Industrial Management and Data Systems, 116(8), 1445–1467

Read more

Summary

LATAR BELAKANG

Peran usaha kecil dan menengah (UKM) maupun industri kecil dan menengah (IKM) di berbagai negara tidak diragukan lagi, karena mereka telah menjadi pilar yang tangguh dalam pembangunan ekonomi nasional, dan tulang punggung ekonomi rakyat. Radomska (2015) mendefinisikan fleksibilitas strategis sebagai kemampuan perusahaan untuk selalu proaktif dan responsif secara cepat terhadap lingkungan persaingan yang. Pembelajaran organisasi juga dipahami sebagai kemampuan dinamis yang membentuk fleksibilitas strategis perusahaan dan strategi kompetitif untuk meningkatkan kinerja terkait pelanggan, keuangan, dan pasar (Santos-Vijande & Álvarez-González, 2007). Munculnya permasalahan persaingan yang sangat tinggi dengan hadirnya produk-produk dari luar negeri, khususnya produk China yang banyak membanjiri kawasan perdagangan di Jakarta, seperti di pasar Glodok yang juga menjadi pasar produk IKM Peleburan dan Pengecoran Logam Tegal sebagai supplier ke kawasan tersebut. Pertanyaan kunci dalam penelitian ini adalah elemen penting apakah yang dapat menciptakan kinerja inovasi dan kinerja bisnis guna menghadapi turbulensi persaingan yang sedang melanda serta apakah fleksibilitas strategis dan kapabilitas pembelajaran organisasi sebagai intangible asset dapat menjadi strategi yang tangguh menghadapi perubahan lingkungan persaingan yang rumit dan kompleks

Kinerja Perusahaan
Fleksibilitas Strategis
Kapabilitas Pembelajaran Organisasi
Kinerja Inovasi
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Fleksibilitas Strategis terhadap Kinerja Inovasi
Pengaruh Fleksibilitas Strategis terhadap Kinerja Perusahaan
Pengaruh Kapabilitas Pembelajaran Organisasi terhadap Fleksibilitas Strategis
Pengaruh Kapabilitas Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Inovasi
Pengaruh Kapabilitas Pembelajaran Organisasi terhadap Kinerja Perusahaan
Pengaruh Kinerja Inovasi terhadap Kinerja Perusahaan
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR REFERENSI
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call