Abstract

This study aims to determine the compliance of existing administrationcarried out by the Village Government with the Minister of Home Affairs Regulation Number 1132014 concerning Village Financial Management and Legislationapplicable. The research method used is qualitative researchdescriptive analysis. Secondary data were obtained from the library study, while primary dataobtained through the results of research conducted at research locations in the districtSumbawa with 157 villages in Sumbawa Regency,which examined the 8 villages that were the samples of the study, as for the locationThe research was conducted in Labuhan Village, Sumbawa, Uma Beringin, Tepal, BatuRotok, Kaung Island, Bungin Island, Lekong and Mapin Rea and the Empowerment ServiceCommunities and Villages (Dinas PMD) Sumbawa Regency. This research aims tosynthesis of village financial management in the management of Village Funds. This type of researchis a qualitative research with a descriptive analysis approach. This researchcarried out using documentation techniques and interviews with parties involved in the management of the Village Fund. Descriptions are obtained throughanalysis of Permendagri No. 113 of 2014 by comparing the realization in the field.Village Fund Management from the planning, implementation, administration, reporting stagesand accountability in general can be said to be in accordance withPermendagri No. 113 of 2014 although there are several things in the planning,implementation and administration that are still not in accordance with the target time.

Highlights

  • Data PrimerMenurut Anwar Sanusi (2011:104), data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti.

  • Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes, Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas, Desa Tepal Kecamatan Batulanteh, Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh, Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer, Desa Lekong Kecamatan Alas Barat dan Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat.

  • Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) dalam Dwi Febri dan Taufik Kurrohman (2013:483), data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain.

Read more

Summary

Data Primer

Menurut Anwar Sanusi (2011:104), data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes, Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas, Desa Tepal Kecamatan Batulanteh, Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh, Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer, Desa Lekong Kecamatan Alas Barat dan Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat. Menurut Indriantoro dan Supomo (1999) dalam Dwi Febri dan Taufik Kurrohman (2013:483), data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, sedangkan data primer didapatkan melalui hasil penelitian yang diselenggarakan di 8 (delapan) Desa yaitu : Desa Uma Beringin Kecamatan Unter Iwes, Desa Labuhan Sumbawa Kecamatan Labuhan Badas, Desa Tepal Kecamatan Batulanteh, Desa Batu Rotok Kecamatan Batulanteh, Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas, Desa Pulau Kaung Kecamatan Buer, Desa Lekong Kecamatan Alas Barat dan Desa Mapin Rea Kecamatan Alas Barat. Penelitian ini dinyatakan selesai jika data dalam kondisi jenuh, yaitu saat peneliti menanyakan kepada informan yang diwawancarai tentang informan lain yang direkomendasikan, jawabannya tetap berkisar pada informan-informan sebelumnya yang sudah penulis wawancarai

Reduksi Data
Pulau Bungin
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call