Abstract
The objectives of this research are to examine the fundamental factors of macro (the rupiah exchange rates (NTR) and the interest rate of Bank Indonesia Certificate (SBI)) and micro (current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turnover (TATO) and return on assets (ROA), the systematic risk in conjunction with an increase in stock performance manufacturing company in Indonesia stock Exchange after the global crisis. This research used sample s of the sample companies manufacturing industry in Indonesia Stock Exchange. The data used is data that panel cross section data and time series data pre-crisis period (2004-2007) and after the crisis (2009-2013). Sampling using purposive sampling, analytical technique used is multiple regression analysis. The results showed variable micro fundamentals (current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turnover (TATO), return on assets (ROA), after kriris global significant effect on Systematic Risk (RS), variable micro fundamentals (current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), total asset turnover (TATO), return on assets (ROA), after crisis global signifikan effect the performance of stocks (KS) the systematic risk (RS) as an intervening variable effect of variable macro fundamentals ((rupiah exchange rates (NTR) and micro fundamental ( debt to equity rati/DER) .
Highlights
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor fundamental makro (nilai tukar rupiah (NTR) dan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan mikro (rasio lancar (CR), rasio hutang terhadap ekuitas (DER), total asset turnover (TATO) dan return on asset (ROA), risiko sistematis dalam hubungannya dengan peningkatan kinerja perusahaan manufaktur saham di Bursa Efek Indonesia setelah krisis global
Menurut Riyanto (1995) Total asset turn over ratio atau rasio perputaran total aktiva digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan dana yang tertanam dalam seluruhan aktiva perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue
Kebijakan manajemen dalam hal penetapan Current ratio, Total asset Turn over dan Return On Asset serta turunnya nilai tukar rupiah terhadap US$ serta meningkatnya tingkat suku bunga SBI pada masa krisis global ternyata memberikan dampak pada hubungan yang positif antara variabel fundamental mikro dan makro terhadap Kinerja saham hanya debt to equty ratio yang berhubungan secara negatif terhadap kinerja saham yang artinya jika Debt to Equity Ratio (DER) naik maka kinerja saham akan turun
Summary
Landasan Teori Teori keagenan (agency theory) oleh Jensen dan Meckling (1976), menyatakan bahwa antara pemilik dan manajemen mempunyai kepentingan yang berbeda. Chow (1997) menggunakan data bulanan untuk periode 1977-1989 menemukan tidak ada hubungan antara kinerja saham dengan return nilai tukar. Menurut teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) tingkat pendapatan yang diharapkan dari suatu sekuritas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:. Dengan menghitung rasio-rasio tertentu akan memperoleh suatu informasi tentang kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh perusahaan di bidang financial, sehingga dapat membuat keputusan-keputusan yang penting (White et al, 2002). Debt to Equity Ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar hutang. Menurut Riyanto (1995) Total asset turn over ratio atau rasio perputaran total aktiva digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan dana yang tertanam dalam seluruhan aktiva perusahaan berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. H2: CR, DER, TATO, ROA, NTR, SBI dan RS berpengaruh terhadap kinerja saham H3: Risiko sistematis sebagai variabel intervening pengaruh CR, DER, TATO, ROA, NTR dan SBI terhadap kinerja saham
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
