Abstract

Usaha pemerintah dalam mengurangi penyebaran Covid-19 salah satunya adalah dengan cara membatasi mobilitas masyarakat sehingga berpengaruh terhadap menurunnya tingkat penghunian kamar hotel. Untuk membantu pelaku usaha bidang pariwisata khususnya hotel bangkit kembali, pemerintah mengeluarkan pedoman protokol kesehatan berbasis CHSE agar hotel dapat beroperasional kembali dan tamu yang menginap tetap merasa aman tanpa takut tertular Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hotel resort dalam mempertahankan usahanya selama pandemi yang dilihat dari Pelaksanaan CHSE (X1) yang telah diterapkan, Harga (X2) yang telah diturunkan selama pandemi dan Fasilitas (X3) yang diberikan oleh hotel resort terhadap Keputusan Menginap (Y) tamu pada masa pandemi Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tamu yang telah menginap di hotel non bintang di Kabupaten Bintan dari tahun 2019-2020 dengan rata-rata sebesar 24.825 orang dan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 394 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan CHSE berada pada kategori SANGAT BAIK, Harga dan Fasilitas berada pada kategori BAIK serta Keputusan Menginap berada pada kategori SANGAT BAIK. Dari hasil uji t pada Pelaksanaan CHSE (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y), Harga (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y), dan Fasilitas (X3) berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y). Dari hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan bahwa Pelaksanaan CHSE (X1), Harga (X2), Fasilitas (X3) berpengaruh terhadap Keputusan Menginap (Y).

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call