Abstract

The robo-robo tradition is a traditional ritual carried out by the Sungai Kakap people as an effort to resist danger. This study explored to describe and identify the characteristics of people spirituality in the process of providing assistance through local community traditions. This research was a qualitative research using descriptive method. Data was collected by observing people’s life in the field and interviews. The result revealed that: 1) amongst their existence as human, they had an awareness of the need for the God's help. 2) close to nature and living environment. 3) had close relationships amongst people, social values such as the value of togetherness, the value of sharing and respect, and the value of kinship. 4) The relationship with God in the robo-robo tradition was divided into three groups, namely: first, religious people had faith in Allah SWT, and did not want to involve themselves in the robo-robo tradition. Generally, this group considered this custom to be a deviation in religion. Second, they had faith in Allah SWT, were involved in cultural celebrations but did not believe in the belief traditions developed in these celebrations. Third, they had faith in Allah SWT but also they had faith in other supernatural beings (soul / ancestral soul).

Highlights

  • The robo-robo tradition is a traditional ritual carried out by the Sungai Kakap people as an effort to resist danger

  • 4) The relationship with God in the robo-robo tradition was divided into three groups, namely: first, religious people had faith in Allah SWT, and did not want to involve themselves in the robo-robo tradition

  • This group considered this custom to be a deviation in religion

Read more

Summary

Pendahuluan

Diskusi tentang ketidaksesuaian nilai antara budaya Barat dan non Barat menjadi menjadi pembahasan menarik sekaligus penting dalam aktualisasi keilmuan. Berdasarkan kajian terhadap nilai-nilai kebudayaan di atas, maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa kearifan lokal yang telah berkembang dan mengakar di dalam ruang sosial masyarakat memiliki potensi untuk diadopsi dalam praktik konseling pribumi. Berdasarkan hasil wawancara tradisi robo-robo dapat dipahami sebagai salah bentuk kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat di Kecamatan Sungai Kakap dalam upaya pencegahan terjadinya masalah (Wawancara, Baharudin, 2021). Sejalan dengan itu diskusi tentang pendekatan spiritualitas dalam konseling di dunia barat saat ini berkembang pesat dan menjadi trend serta perhatian khusus hal, ini didukung oleh sejumlah penelitian yang yang menyatakan bahwa ada pengaruh perilaku keagamaan dan spiritual (keyakinan) pada kesehatan mental dan fisik individu (Konseling, Vol, Issn, & Issn, 2017). Berdasarkan latar belakang budaya di atas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam terkait karakteristik spiritualitas dalam tradisi robo-robo pada masyarakat di Kecamatan Sungai Kakap, Kalimantan Barat dan implikasinya terhadap konseling indigenous. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskiripsikan dan mengidentifikasi karakteristik spiritualitas masyarakat dalam proses pemberian bantuan melalui tradisi masyarakat lokal

Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Hasil dan Diskusi
Mandi Air Tolak Bala atau Air Safar
Ritual Buang-buang
Kesimpulan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call