Abstract

Resistansi pembumian di Laboratorium Instalasi Listrik Politeknik Negeri Bandung (Polban) sebesar 10,3 Ohm. Nilai tersebut melebihi standar maksimum menurut Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2000 (PUIL 2000) yaitu maksimum 5 Ohm. Proteksi petir di Politeknik Negeri Bandung yang semula menggunakan sistem konvensional beralih ke sistem elektrostatis dikarenakan banyak kawat tembaga yang hilang sehingga banyak elektroda pembumian bekas proteksi petir konvensional yang tidak dipakai. Oleh karena itu elektroda pembumian tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki nilai resistansi pembumian instalasi listrik. Hal tersebut menjadi latar belakang dalam penelitian ini yang bertujuan untuk memperbaiki nilai resistansi pembumian instasi listrik di Laboratorium Instalasi Listrik Polban sehingga bisa mengurangi bahaya sengatan listrik yang mungkin terjadi akibat kegagalan isolasi. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metoda eksperimental yaitu dengan melakukan pengukuran nilai resistansi pembumian instalasi listrik sebelum perbaikan dan setelah perbaikan dengan alat ukur Earth Tester. Perbaikan nilai resistansi pembumian instalasi dilakukan dengan cara menggabungkan elektroda pembumian bekas proteksi petir dengan elektroda pembumian instalasi listrik. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah bisa memperkecil nilai resistansi pembumian instalasi listrik yang semula 10,3 Ohm sebelum perbaikan menjadi 1 Ohm setelah perbaikan, dan telah sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2000

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.