Abstract
Giri alam adalah nama paguyuban kelompok usaha bersama yang bergerak disektor industri batik yang sudah memiliki toko yang menjual batik tulis khas gumelem dan memproduksi kerajinan-kerajinan tangan. Proses pemasaran hanya melalui cara konvensional, yaitu berupa promosi pemasaran dari mulut ke mulut, expo-expo yang di gelar oleh kabupaten banjarnegara maupun sekitarnya dan pada Gumelem Ethnic Carnival yang di gelar setiap tahunnya untuk memperkenalkan budaya Gumelem yang di gelar pula pagelaran batik yang melibatkan batik dari giri alam. Disusul dengan kompetitor yang menjual batik khas gumelem juga sudah mengalami peningkatan pesat. Kurang beradaptasi dimasa pandemi COVID-19 ini timbul dan jelas terlihat pada web yang dimiliki batik giri alam tidak diupdate sejak terakhir di update pada bulan januari. Lalu berkaitan dengan media sosial sebagai media promosi dan lahan untuk menjual produk seperti facebook dan instagram kurang dimaksimal kan. Salah satu kendala pada pemasaran di media sosial adalah konten yang kurang menarik dan kualitas konten yang kurang. Penelitian ini menggunakan metode Value Proposition Canvas untuk evaluasi terkait proses bisnis dan menentukan keunggulan yang dimiliki oleh Giri Alam yang sudah banyak dimiliki oleh competitor lain. Konten marketing sebagai media promosi yang merujuk pada hasil evaluasi vpc. Hasil penelitian ini berupa evaluasi proses bisnis Giri Alam menggunakan vpc dan konten marketing.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.