Abstract

<p>Tawasul dalam praktiknya kadang tak selaras dengan aturan syari’at agama Islam, sehingga membuat para pelaku tawasul terjatuh ke dalam kesyirikan. Terlepas dari itu, pada dasarnya tawasul merupakan suatu perkara yang diperintahkan oleh Allah swt., kepada setiap hambanya sebagaimana terdapat dalam Q.S. al-Maidah ayat 35. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman para mu’allim di Pondok Pesantren Ar-Raudhah terhadap Q.S. al-Maidah ayat 35 dan bagaimana implementasi dari pemahaman tersebut dalam praktik tawasul di Pondok Pesantren Ar-Raudhah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh yaitu Q.S. al-Maidah ayat 35 menurut para mu’allim di Pondok Pesantren Ar-Raudhah berisi tentang perintah Allah swt., untuk mendekatkan diri kepada-Nya yang disebut dengan tawasul. Sedangkan implementasi dari pemahaman tersebut dalam praktik tawasul di Pondok Pesantren Ar-Raudhah adalah dengan cara membaca syair tawasul sammaniyah yang dilaksanakan setiap satu pekan sekali. Sehingga implementasi tersebut merupakan bentuk tawasul kepada orang shaleh yakni Syeikh Samman. Berdasarkan hal ini, penting kiranya bagi kita untuk mengetahui pengetahuan dasar sebelum menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.</p>

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.