Abstract

Malaria pada kelompok ibu hamil dan balita memberikan dampak yang buruk bagi kelangsungan kesehatan ibu dan anak, untuk itu pemerintah mengeluarkan program layanan malaria terintegrasi KIA sebagai upaya pencegahan malaria pada kelompok beresiko yang tinggal di wilayah endemis malaria. Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan salah satu kabupaten di Indonesia dengan endemisitas malaria yang tinggi. Tujuan studi ini untuk mendapatkan gambaran dan menjelaskan implementasi layanan malaria terintegrasi KIA di Kabupaten Sumba Barat Daya. Metode yang digunakan adalah studi eksplorasi secara kualitatif dengan informan kunci dari tiga level yaitu tingkat Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Desa melalui Juru Malaria Desa. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan layanan terintegrasi di kabupaten belum memiliki aturan turunan dari pedoman yang dikeluarkan oleh pusat. Selain itu, pelaksanaan program ini masih belum berkolaborasi dengan baik antara pengelola malaria dengan bidan sebagai penanggungjawab program KIA. Beberpa perbaikan dalam pengelolaan perlu dilakukan untuk mencapai keberhasilan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call