IMPLEMENTASI GENETIC FUZZY SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI HASIL CURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI POLDA LAMPUNG

Arie Setya Putra,Bobby Bachry,Ochi Marshella Febriani

doi:10.30873/simada.v1i1.1110

Abstract

The development of this technology is very fast, one of the media that utilizes technology such as application DPB Ranmor 2.0 in Polda Lampung That’s in Play Store. In This Case will be solved by genetic Fuzzy System, most notably the development of the Genetic Fuzzy tree Methodology, have allowed fuzzy logic based Artificial Intellegence to be developed Application that can be applied to incredibly complex problem. The Ability of Information Retrieval to have extreme performance and computational efficiency as well as to be robust to uncertainties and randomness.The concept will be adopted for case Criminal in Lampung. Thief and Criminal in lampung its more completed, thiefs will sell his results of crime anywhere DPB Ranmor its one of Application will be pushed in results criminal ( ranmor ). This methodology is an ideal solution to a very wide array of problems.Keywords : Genetic Fuzzy Systems; Artificial Intellegence; Informasi retrieval; Aplikasi

Highlights

Perkembangan teknologi saat ini sangat cepat, banyaknya media dan alat pendukung yang disediakan dalam mengembangkan sistem menjadi salah satu alasan dapat dikembangkan nya sebuah aplikasi sistem. salah satu media yang memanfaatkan teknologi seperti aplikasi DPB Ranmor 2.0 di Polda Lampung yang telah tersedia di Play Store
such as application DPB Ranmor 2.0 in Polda Lampung That's in Play Store
In This Case will be solved by genetic Fuzzy System

Summary

PENDAHULUAN

Pencurian kendaraan bermotor di Provinsi Lampung telah sangat mengganggu, di beberapa daerah telah sangat diresahkan karena tindakan kekerasan yang dapat membahayakan kehidupan atau kematian. E. Alat Pengembangan Sistem Pada sub bab ini akan diuraikan mengenai alat-alat yang digunakan dalam pengembangan sistem antara lain : Bagan Alir Dokumen Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan (Jogiyanto, 2005). Bagan Alir Program adalah gambaran dua dimensi sebagai gambaran lain dari algoritma dengan menggunakan alat/simbol-simbol yang baku. Jika relasi mempunyai bentuk non flat file (terjadi akibat data disimpan sesuai dengan kedatangannya, sehingga tidak memiliki struktur yang sama terjadi duplikasi atau tidak lengkap). 4. Bentuk normal ketiga (Third Norm Form/3NF) Suatu relasi disebut 3NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. 5. Bentuk normal keempat (Fort Norm Form/4NF) Relasi disebut 4NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. B. Jika atribut didalamnya tidak mengalami ketergantungan pada banyak nilai atau dengan kata lain bahwa semua atribut yang mengalami ketergantungan pada banyak nilai adalah bergantung secara fungsional (Jogianto, 2005)

METODOLOGI

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DPB