Abstract

This study aims to reveal the meaning behind verbal, non-verbal sign, and ideological contained in advertisements written in Balinese-language. This study applied a critical descriptive approach. Eleven Balinese-language advertisements are the study data obtained from the field-observation and analyzed qualitatively by using semiotics, semantics and ideology theories. The results showed that the emergence of grammatical adjective category jaen dominated all culinary data used in this study. Jaen (delicious) is a taste to express food culinary production. There are two advertisements that use the word Jaen metaphorically, such as an expression for orgasmic activity in sexual intercourse, which is contextually understandable. Furthermore, certain verbs used are quite varied and contained a different ideology. Based on the sentence structure, all the study samples used simple sentences and an imperative sentence. There is no rhetorical device in the whole advertisements, but the ideology that stands out is to prioritize local content to persuade consumers.

Highlights

  • Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguak makna di balik tanda verbal, non-verbal dan ideologi yang terkandung di dalam iklan yang ditulis dalam bahasa Bali

  • This study aims to reveal the meaning behind verbal, non-verbal sign, and ideological contained in advertisements written in Balinese-language

  • The results showed that the emergence of grammatical adjective category jaen dominated all culinary data used in this study

Read more

Summary

Pendahuluan

Peranan iklan dalam mempromosikan produk atau jasa suatu perusahaan sangatlah penting. Fenomena yang menarik untuk dikaji terkait dengan tanda verbal dan non-verbal suatu iklan adalah ketika iklan disampaikan dalam bahasa daerah. Hasil penelitian Kusumasari (2014) ini menunjukkan bahwa makna iklan oreo versi “pilih handphone atau oreo” menurut para informan adalah perhatian seorang ayah terhadap anaknya, perkembangan teknologi yang mengubah perilaku seseorang. Hasil penelitian Huda, Astuti, dan Risdiyanto (2017) ini menunjukkan bahwa makna denotatif dari gambar peringatan kesehatan dalam peraturan pemerintah No 28 tahun 2013 adalah bentuk peringatan berupa konsekuensi dan gejala-gejala yang ditimbulkan akibat merokok. Berdasarkan latar belakang dan penelitian sebelumnya di atas, penelitian ini bertujuan untuk menguak makna di balik tanda verbal, non-verbal dan ideologi yang terkandung di dalam iklan yang ditulis dalam bahasa Bali. Iklan-iklan ini dipilih karena menggunakan bahasa Bali dalam mempromosikan dagangannya dan penelitian ini menguak makna di balik tanda verbal, non-verbal dan ideologi yang terkandung di dalamnya.

PENANDA
Semeton Bali
Extrajoss healthy supplement Laki ogoh-ogoh laki number one
Iklan Ramuan pak Oles

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.