Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui prioritas resiko terjadinya kegagalan proses yang berdampak pada terjadinya cacat produk di suatu perusahaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu integrasi metode FMEA dengan metode SAW. Metode SAW digunakan untuk memberikan bobot pada faktor severity, occurance dan detection yang terdapat pada metode FMEA. Penelitian ini menggunakan studi kasus di PT. XYZ. PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi kayu lapis (Plywood) dengan pasar ekspor. Berdasarkan data penelitian awal, diketahui perusahaan ini hanya mampu menghasilkan produk dengan kualitas ekspor sebesar 88,3%, sisanya yaitu berupa produk kualitas lokal dan scrap. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode FMEA-SAW ingin diketahui jenis kegagalan proses yang beresiko menyebabkan terjadinya produk cacat di PT.XYZ. Hasilnya yaitu peringkat tiga teratas sebagai penyebab terjadinya cacat produk adalah hasil potongan genjang merupakan jenis kegagalan yang menempati rangking paling atas sebagai penyebab terjadinya cacat produk, disusul dengan terjadinya kegagalan yang berupa bahan input yang terlalu lebar, dan kegagalan hasil yang tidak bisa menyatu dengan sempurna sebagai penyebab kegagalan yang menempati peringkat ketiga.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call