Abstract
Pengambilan airtanah secara berkelanjutan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan antara pengambilan dan pengisian airtanah. Kemampuan akuifer dalam pelepasan airtanah yang mempengaruhi pengambilan dan pengisian airtanah tergantung pada karakteristik akuifer. Untuk itu, maka karakteristik suatu akuifer perlu diketahui agar jumlah pengambilan tidak melebihi daripada pengisian airtanah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui posisi, ketebalan, jenis, hasil spesifik dan konduktifitas hidraulik akuifer serta mengidentifikasi daerah resapan sebagai sumber pengisian airtanah.dan potensi airtanah. Penelitian dilakukan dengan menginterpolasi data litologi dan pengukuran konduktivitas hidraulik akuifer dengan metode uji pemompaan. Nilai konduktivitas hidraulik diolah dengan menggunakan Solver Add Ins pada Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai konduktivitas optimal. Sumber resapan airtanah diprediksi berdasarkan jejaring aliran data kontur muka airtanah dan potensi airtanah dihitung dengan pendekatan Darcy’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konduktivitas hidraulik pada daerah penelitian sebesar 16,13 m/hari, hasil spesifik sebesar 0,32 dengan akuifer berupa pasiran. Berdasarkan jejaring aliran, sumber resapan berasal dari sisi Barat DAS mengalir ke arah timur dengan potensi sebesar 14.517 m3/hari ≈ 168,02 lt/dt.
Highlights
ABSTRAK Pengambilan airtanah secara berkelanjutan dapat dicapai jika terjadi keseimbangan antara pengambilan dan pengisian airtanah
This study aims to determine the position, thickness, type, specific yield and hydraulic conductivity of aquifers and identify catchment areas as sources of groundwater and groundwater potential
The results showed that the hydraulic conductivity in the study area was 16.13 m / day, the specific result was 0.32 with aquifer in the form of sand
Summary
Gambaran Umum Daerah Kajian Gambaran umum daerah kajian diperoleh berdasarkan kajian pustaka dari beberapa instansi atau lembaga yang berkaitan dengan data-data yang dibutuhkan seperti data posisi daerah penelitian, ketinggian tempat (elevasi), kemiringan lereng, jenis tanah, klimatologi, geologi dan hidrogeologi. Dibuat sketsa untuk menentukan variabel dalam perhitungan pendugaan konduktivitas hidraulik seperti muka airtanah awal (ho), muka airtanah pada sumur pantau 1 dan 2 (h1 dan h2), dan penurunan muka airtanah (drawdown) pada sumur pantau 1 dan 2 (s1 dan s2). Secara umum sketsa penentuan variabel dalam menganalisis konduktivitas hidraulik pada akuifer bebas seperti pada Gambar 1. Konduktivitas hidraulik dan hasil spesifik ditentukan dengan melakukan uji pemompaan dengan cara: Pemompaan dilakukan secara menerus hingga mencapai kondisi tunak (steady state). Pencacatan data penurunan muka airtanah dilakukan dengan frekuensi pada awal pemompaan lebih sering dan pada kondisi tunak pengambilan data dilakukan dengan selang waktu satu hari. Pengambilan data berupa debit dan penurunan muka airtanah pada sumur uji dan sumur pantau. Sedangkan transmisivitas untuk setiap pengamatan dihitung dengan persamaan berikut: T
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.