Abstract

Tahu merupakan jenis makanan olahan dari kedelai yang disukai oleh hampir semua masyarkat yang ada di kota Pekalongan. Masyarakat biasanya cenderung memilih produk tahu hanya dari segi fisik(tekstur/kekenyalan. Fisik(tekstur) yang bagus tidak menentukan baiknya mutu kimia maupun mikrobiologis tahu tersebut. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif dan Kuantitatif. analisa kualitatif digunakan untuk uji organoleptik dan identifikasi kandungan formalin menggunakan pereaksi KMnO 4. Uji kadar air dan kadar abu digunakan metode kuantitatif berupa cara kering. Untuk uji kadar protein digunakan Metode titrasi formol. Data yang didapatkan akan dianalisa dan hasil yang didapat di bandingkan dengan standar mutu. Tahu yang baik memiliki kualitas sensoris sesuai standar mutu yang telah ditetapkan menurut SNI 01-3142-1998. Hasil analisis data penelitian bahwa uji kualitatif kandungan bahan tambahan formalin dari 7 sampel 3 diantara positif mengandung formalin. Rata- rata nilai dari uji kadar air pada sampel yaitu 76%, kadar abu 0,99%, dan kadar protein 6,38%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call