Abstract
Kota Batam merupakan salah satu kota yang potensial dikembangkan menjadi Hub Logistik ASEAN. Kondisi geografis yang berupa perbatasan Indonesia dan lokasi yang dekat dengan selat Malaka menjadikan Kota Batam banyak dilalui oleh kapal serta menjadi salah satu jalur logistik yang ramai. Dalam merencanakan pengembangan kualitas logistik maka perlu diketahui elemen prioritas logistik yang menjadi titik tumpu. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara serta data sekunder dari jurnal kemudian dianalisa dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh akan diolah dengan triangulasi, reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Elemen infrastruktur menjadi elemen prioritas yang harus dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilititas Kota Batam sebagai Hub Logistik ASEAN. Elemen tersebut dimasukkan pada elemen perencanaan strategic, tactical dan operasional berupa layanan pelanggan, ketersediaan tempat penyimpanan serta kemudahan akses termasuk di dalamnya pengembangan program logistik secara digital. Selain itu elemen tersebut berkaitan erat dengan kemudahan pengiriman, layanan logistik, tracking dan tracing serta mempercepat waktu pengiriman yang dikelola dan dikembangkan oleh BP Batam, Disperindag, PT Pelindo, MRO Hang Nadiem dan PT Citra Shipyard. Elemen kepabean dikelola langsung oleh Bea Cukai sebagai pemegang dan penegakan kebijakan hukum serta identitas lalu lintas barang. Identifikasi elemen logistik dapat menjadi titik ukur perencanaan pengembangan Kota Batam sebagai Hub Logistik ASEAN.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.