Abstract

Jalan tol merupakan salah satu infrastruktur dimana pemerintah bertanggung jawab untuk menyelenggarakannya. Adanya keterbatasan pemerintah membuka peluang bagi investor untuk bekerja sama dalam penyediaan infrastruktur jalan tol, salah satunya adalah dengan sistem BOT (Build Operate Transfer). Namun pada penyelenggaraan jalan tol dengan sistem BOT ini pada implementasinya mengandung banyak risiko bagi investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi menjadi risiko bagi investor selama pengembangan jalan tol, dengan pembatasan penelitian pada tahap pelaksanaan konstruksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara dan pemberian kuesioner untuk target responden yang dituju. Analisis data menggunakan analisis statistik secara kuantitatif yang nantinya akan menghasilkan kategori dalam bentuk kuadran. Dari hasil penelitian terdapat 17 variabel risiko yang terbagi dalam 3 sub-kategori risiko. Dari hasil plotting kuadran, diperoleh 2 variabel (faktor kondisi lapangan dan estimasi biaya konstruksi) berisiko tinggi, 1 variabel (faktor inflasi) berada pada risiko moderate dan 7 variabel berada pada risiko signifikan dan 7 variabel risiko rendah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call