Abstract

Jamu adalah salah satu obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk mencegah dan atau membantu menyembuhkan penyakit, jamu juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan minat masyarakat serta kebutuhan untuk mengkonsumsi jamu telah disalahgunakan oleh produsen jamu dengan menambahkan Bahan Kimia Obat (BKO), paracetamol merupakan salah satu BKO yang sering ditambahkan dalam jamu yang memiliki khasiat cepat serta keuntungan yang besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya kandungan paracetamol dalam jamu pegal linu dianalisis secara kualitatif berupa uji reaksi warna dan uji kromatografi lapis tipis. Tiga pereaksi warna yang digunakan yaitu pereaksi FeCl₃ 10%, K₂Cr₂07, dan NaN0₂. Berdasarkan hasil pengamatan dari sampel yang ditetesi larutan kalium dikromat menghasilkan sampel yang negatif paracetamol, sedangkan larutan FeCl₃ dan natrium nitrit yang dihasilkan sampel jamu positif mengandung paracetamol. Analisis kualitatif menggunakan KLT dan dibaca bercaknya dibawah sinar UV 254 nm lalu di hitung nilai Rf-nya. Hasil analisis kualitatif penelitian ini menunjukkan terdapat dua sampel jamu yang mengandung BKO parasetamol dari 3 sampel yang dikumpulkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 2 sampel positif mengandung paracetamol.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.