Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman warga Gereja Toraja Klasis Sillanan di Kabupatan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tentang ibadah yang disukai Tuhan berdasarkan teks Amos 5:21-24. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibadah yang disukai Tuhan harus berpusat pada Tuhan sendiri. Yang diagungkan dalam ibadah bukan manusia melainkan hanya Tuhan. Ibadah yang disukai Tuhan dapat pula dilakukan dalam bentuk perayaan yang di dalamnya terdapat unsur persekutuan, pujian, penyembahan, ucapan syukur dan perilaku hidup yang adil dan benar dalam kehidupan sehari-hari.Abstract This qualitative research aimed to describe the understanding of the members of the Toraja Church of Klasis Sillanan in Tana Toraja Regency, South Sulawesi, about worship that is liked by God based on the text of Amos 5: 21-24. The techniques of collecting data were interview, observation and library study. The results of research showed that worship that God liked must be centered on God himself. The glorified in worship is not human but only God. Worship that God likes can also be done in the form of celebration in which there are elements of fellowship, praise, worship, thanksgiving and fair and righteous behavior in daily life.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call