Abstract

Negara berkembang mempunyai berbagai jenis permasalahan yang dihadapi, salah satunya adalah masalah tingginya laju pertumbuhan penduduk, termasuk di dalamnya adalah Negara Indonesia. Pemerintah melalui program keluarga berencana (KB) berupaya melakukan penanggulangan laju pertumbuhan penduduk ini.Pada umumnya akseptor KB lebih banyak berasal dari kaum wanita, dibandingkan pria. Pasangan, dalam hal ini suami memiliki kewajiban yang sama untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program KB yang telah digalakan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap tentang alat kontrasepsi pria dengan partisipasi suami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah populasi 1.022 jiwa, dan jumlah sampel 88 orang. Analisis dilakukan uji statistik chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan sikap tentang kontrasepsi pria dengan partisipasi suami dalam menggunakan alat kontrasepsi di Kelurahan Kebonbaru Kota Cirebon dengan nilai p value sebesar 0,001 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Diharapkan bagi pria usia subur dapat meningkatkan pengetahuan melalui informasi secara langsung dari petugas kesehatan atau media sosial sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seputar alat kontrasepsi agar suami dapat ikut serta berpartisipasi dalam penggunaan alat kontrasepsi.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.