Abstract

Menurut WHO infeksi merupakan salah satu penyebab kematian ibu dengan proporsi 20-30% dan sebesar 25-55% kasus infeksi disebabkan karena infeksi jalan lahir atau episiotomi. Kasus rupture perineum pada ibu bersalin di dunia pada tahun 2015 terdapat 2,7 juta dan di perkirakan mencapai 6,3 juta pada 2050. Di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2010 seperti yang dilaporkan AsroelBiryn dan kawan-kawan, terdapat 270 rupture perineum dari 385 persalinan. Tujuan ini untuk mengetahuihubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka jahitan perineum dengan infeksi luka perineum di Klinik Siti Kholijah Medan tahun 2018. Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang partus di Klinik Siti Kholijah dan mengalami luka perineum sebanyak 46 responden dan seluruh populasi dijadikan sampel. Data yang digunakan adalah data primer. Uji statistik menggunakan chi-square. Hasil penelitian menggunakan uji statistik chi-square pada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan infeksi luka perineum p-value0,000 < α 0,050, dengan yang terbanyak mengalami infeksi luka perineum adalah ibu yang berpengetahuan kurang yaitu 22 responden (47,8%) dan yang berpengetahuan cukup yaitu 2 responden (4,3%).Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka perineum dengan infeksi luka perineum di Klinik Siti Kholijah Medan tahun 2018.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call