Abstract

ASI eksklusif memberikan efek proteksi dengan meningkatkan status gizi balita. MP-ASI yang tidak adekuat berpengaruh pada kekurangan gizi dan menyebabkan keterlambatan perkembangan dan penurunan imun tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dan ketepatan pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari. Desain penelitian yang digunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bansari dengan sampel sebanyak 85 balita pada bulan Juni 2023. Variabel bebas yang digunakan ASI eksklusif dan MP-ASI sedangkan variabel terikat stunting. Pengambilan data dengan pengamatan, kuesioner dan pengukuran antropometri. Instrumen yang digunakan kuesioner karakteristik, ASI eksklusif, MP-ASI, dan form recall. Analisis data menggunakan Chi Square (α = 0,05). Prevalensi stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari sebesar 25,9%. Balita di Kecamatan Bansari yang tidak mendapatkan ASI eksklusif sebesar 37,6%. Balita di Kecamatan Bansari yang diberikan MP-ASI secara tidak tepat sebesar 62,4%. Hasil uji analisis tidak terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari (p = 0,518) dan tidak terdapat hubungan ketepatan pemberian MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari (p = 0,718).Tidak terdapat hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari dan tidak terdapat hubungan ketepatan MP-ASI terhadap kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan di Kecamatan Bansari.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call