Abstract

Dunia industri merupakan salah satu penyumbang kebisingan terbesar jika dibandingkan dengan beberapa sumber kebisingan lainnya. Hal ini mengakibatkan banyaknya kasus gangguan pendengaran akibat bising dikawasan perindustrian. PT X adalah sebuah industri manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi pembuatan peralatan pengeboran minyak bumi dan gas alam yang melalui beberapa tahapan proses di beberapa bagian produksi yang tidak lepas dari bahaya kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebisingan dengan Hearing Loss dan stress kerja diarea kerja PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode Proportionate Statied Random Sampling yang berjumlah 38 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan level signifikansi 0,05 (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebisingan dengan Hearing Loss telinga kanan (p= 0,000), Hearing Loss telinga kiri (p= 0,007). Sedangkan stress kerja item ketaksaan peran (p= 0,309), konflik peran (p=0,459), beban berlebih kuantitatif (p= 0,730), beban berlebih kualitatif (p= 0,066) pengembangan karir (p= 0,730), tanggung jawab terhadap orang lain (p= 0,344) tidak berhubungan dengan kebisingan di area produksi PT. X. Disarankan pada pekerja agar menggunakan alat pelindung diri seperti earmuff maupun earplug pada saat bekerja dan selalu mengikuti prosedur yang ditetapkan perusahaan terkait manajemen kebisingan.
 Kata Kunci : Kebisingan, Hearing Loss, Stress Kerja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call