Abstract

Stroke is a condition of brain experiencing neurodegenerative disorders such as local or global, occuring in sudden emergence, progressive, and fast. Impaired nerve function in stroke caused by circulatory disorders of the brain non-traumatic. Post-stroke patients need support and help the family in the treatment himself. This study aims to determine the relationship between family support with self-care skills  in patients with post-stroke. The study design is analytic survey with cross sectional approach. The study populations were 40 people and samples of this study were all post-stroke patients who were undergoing rehabilitation of physiotherapy with drawn by saturated sampling technique. The results showed that 47.5% of respondents got enough family support, and 55% of respondents have the ability of self-care with some aid. Based on the test results from Spearman Rank correlation, family support with self-care skills  has a correlation coefficient of 0.38 and Sig. (2-tailed) 0.01, meaning there is a relationship between family support and self-care skills on post-stroke patients in the Royal Prima Hospital Medan. In conclusion, this study shows that family support and self-care skills strongly influence at the level of the patient's recovery. It is hoped that families to be more attentive to the needs and provide optimal support either support of awards/emotional, facilities and support information.

Highlights

  • PENDAHULUAN Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non-traumatik

  • This study aims to determine the relationship between family support with self-care skills in patients with post-stroke

  • The results showed that 47.5% of respondents got enough family support, and 55% of respondents have the ability of self-care with some aid

Read more

Summary

Perawatan

Hasil tabel 1 distribusi frekuensi dukungan keluarga dan perawatan diri (self-care) pasien pasca stroke di RS Royal Prima Medan dengan 40 responden, menunjukkan mayoritas responden dukungan keluarga cukup sebanyak 19 orang (47,5%), dukungan keluarga kurang sebanyak 11 orang (27,5%) dan minoritas dukungan keluarga kurang sebanyak 10 orang (25%). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Murtutik dan Wigatiningsih (2010) menyatakan bahwa dari 44 responden, pasien yang mengalami ketergantungan total sebanyak 8 orang (18.2%), sebagian bantuan 14 orang (31.8%) dan mandiri sebanyak 10 orang (22.8%), Hal ini terjadi karena pasien yang sedang rehabilitas mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari yang cenderung terkena depresi dan sangat membutuhkan dukungan keluarga dalam membantu, memotivasi pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sehingga pasien tersebut memiliki semangat untuk sembuh dan memiliki kemampuan perawatan diri (self-care) secara mandiri. Dukungan keluarga baik mempengaruhi kemampuan perawatan diri (self-care) pada sesorang yang mengalami keterbatasan dalam pemenuhan kebutuhan, jadi dengan adanya keluarga disamping pasien maka perawatan dirinya dapat meningkatkan proses perkembangan pasien sepanjang siklus hidup berlangsung sehingga perawatan diri sangat efektif (Muhlisin & Irdawati, 2010). Bagi responden diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian dan memberikan motivasi, dukungan keluarga baik dukungan penghargaan, fasilitas dan informasi terhadap pasien pasca stroke dalam menjalani penyembuhan untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa bantuan dari keluarga

Bagi Pelayanan Keperawatan
Findings
Bagi Peneliti Selanjutnya
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call