Abstract

Evolusi maskulinitas sebagai ayah rumah tangga telah menjadi fokus perubahan sosial dan peran gender di era modern. Penelitian ini menggambarkan perubahan dalam peran ayah dalam keluarga, tantangan yang dihadapi, dan implikasinya. Dalam lingkungan yang semakin inklusif, di mana perempuan semakin terlibat dalam dunia kerja, peran ayah sebagai pengurus rumah tangga mengalami pergeseran yang signifikan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor sosial, psikologis, dan praktis yang mempengaruhi evolusi maskulinitas sebagai ayah rumah tangga. Tantangan sosial dan stigmatisasi menjadi hambatan utama yang dihadapi oleh ayah yang mengambil peran utama dalam mengurus rumah tangga dan anak-anak. Dalam konteks ini, dukungan sosial dari keluarga, teman, dan jaringan sosial sangat penting untuk memberikan motivasi dan rasa percaya diri kepada ayah dalam menjalankan peran mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang memungkinkan peneliti untuk melakukan eksplorasi budaya secara detail, luas, dan fleksibel. Metode ini memungkinkan penulis untuk menemukan hubungan antara budaya yang sedang diteliti dengan konsep, teori, atau budaya lain yang masih relevan. Melalui penelitian ini, diharapkan pemahaman yang lebih baik tentang evolusi maskulinitas sebagai ayah rumah tangga dapat tercapai. Implikasinya adalah pentingnya dukungan sosial yang kuat, kebijakan publik yang inklusif, dan lingkungan yang mendukung bagi ayah dalam menjalankan peran mereka. Dengan demikian, evolusi maskulinitas sebagai ayah rumah tangga dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.