Abstract
Introduction: Hopelessness was a negative feelings about goal achievement and powerlessness feeling against an expectation. Hopelessness in stroke survivors can occur due to prolonged disability and neurologic defi cit. This condition can lead to emotional and mental disorders even a suicide action. Therefore, it was a need to explore hopelessness experience in stroke survivors. Method: This study was a qualitative descriptive phenomenology with 6 participants. Results: 7 themes were revealed in this study, (1) Physical changes as a response on hopelessness, (2) Loss response as a hopelessness stressor, (3) Dysfunction of the family process, (4) Loss of meaning of life, (5) Self support and motivation as a coping resource against hopelessness, (6) The spiritual meaning behind hopelessness, (7) Can go through a better life. Discussion: This study suggests to develop a nursing care standards in hopelessness, encourage a family support and family psychoeducation for stroke survivors.Keywords: Stroke survivor, hopelessness experiences, qualitative
Highlights
Hopelessness was a negative feelings about goal achievement and powerlessness feeling against an expectation
Discussion: This study suggests to develop a nursing care standards in hopelessness, encourage a family support and family psychoeducation for stroke survivors
Perlu adanya penempatan perawat spesialis jiwa di poliklinik rawat jalan maupun di puskesmas untuk membantu memperbaiki respons koping keluarga dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah yang dirasakan oleh stroke survivor terkait disfungsi proses keluarga dengan melakukan terapi keluarga triangle
Summary
Partisipan penelitian ini adalah stroke survivor dengan riwayat lebih dari tiga bulan, serangan lebih dari 1 kali, usia dewasa pertengahan (40-60 tahun), pernah mempunyai pengalaman keputusasaan kategori sedang yang diukur dengan skor Beck Hopelessness Scale (BHS) dan gangguan kognitif ringan yang dilihat dengan skor Mini Mental State Examination (MMSE). Partisipan dalam penelitian ini adalah stroke survivor, dengan 4 orang berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang berjenis kelamin perempuan dengan usia antara 45 sampai. Perubahan fisik yang diungkapkan sebagai akibat dari keputusasaan adalah perasaan fatigue seperti lemas dan tidak bertenaga seperti ungkapan partisipan berikut: Akibat yang dirasakan partisipan lain adalah merasa letih dan penurunan kemampuan kerja fisik dengan contoh ungkapan di bawah ini:. Akibat keputusasaan juga dirasakan dalam gangguan pencernaan dan gangguan tidur sebagaimana ungkapan partisipan berikut ini:. Gangguan tidur yang dialami oleh partisipan diungkapkan seperti: Pengalaman Keputusasaan Stroke Survivor di Kota Semarang (Sawab, dkk). “Kondisi pas saya semangatnya hilang, sepertinya les-lesan (berkunang- kunang seperti mau pingsan) sama pusing pak.”(P3)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.