Abstract

The 2013 curriculum emphasizes the importance of High Order Thinking Skills and developing character values. It aims to balance intellectual ability and character in accordance with national education goals. This study aims to discuss a) the concept of High Order Thinking Skill, b) the concept of character building, and c) analysis of High Order Thinking Skills for character building elementary school students. The method used is library research with a qualitative approach. The research method is content analysis.The results of this study are 1) Higher Order Thinking Skill is a process of thinking critically, creatively, analytically to information and data in solving problems with cognitive, affective, and psychomotor skills that become a unity in the learning and teaching process. 2) Character is a way of thinking and behaving that characterizes each individual to live and work together. 3) The application of HOTS in the industrial era 4.0 using 4Cs Learning (critical thinking, communication, collaboration, and creativity) are four skills to foster character in elementary school students.

Highlights

  • Kurikulum 2013 mengedepankan pentingnya High Order Thinking Skill dan mengembangkan nilai-nilai karakter

  • 2) Character is a way of thinking and behaving that characterizes each individual to live and work together

  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Read more

Summary

Pendahuluan

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 57 menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan terhadap siswa, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Hasil TIMMS tahun 2015 untuk kelas IV sekolah dasar, Indonesia mendapatkan rata-rata nilai 397 dan menempati peringkat 4 terbawah dari 43 negara yang mengikuti TIMMS (TIMMS International Database, 2015). Sekitar 75% item yang diujikan dalam TIMSS telah diajarkan di kelas IV Sekolah Dasar dan hal tersebut lebih tinggi dibanding Korea Selatan yang hanya 68%, namun kedalaman pemahamannya masih kurang. Dari sisi lama pembelajaran siswa Sekolah Dasar dan jumlah jam pelajaran matematika, Indonesia termasuk paling lama di antara negara lainnya, tetapi kualitas pembelajarannya masih perlu ditingkatkan. Hasil UN tahun 2018 menunjukkan bahwa siswa masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Kemampuan berpikir siswa juga belum diarahkan pada level keterampilan berpikir yang lebih tinggi, diantaranya adalah kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan, penulis akan membahas a) konsep High Order Thinking Skill, b) konsep pembentukan karakter, dan c) analisis High Order Thinking Skill dalam pembentukan karakter siswa sekolah dasar

Pembahasan
Ranah Afektif
Penerimaan
Ranah Psikomotor
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.