Abstract

<em>The existence of Balinese culture has taken place in the presence of foreign influences. Similarly, when Hinduism and Buddhism were embraced by Balinese people. It also affects Hinduism in Bali, which until now seems dominant and gives a hue and coloring the culture and life of Balinese people. Until now, the existence of the Religion and Culture of Bali faced global challenges, the challenges of materialism, and even the impact of the development of Social Media influenced Balinese culture. Knowing the Nature of Javanese Culture in relation to the development of Hinduism in Bali forms the character of Balinese Hinduism which eventually becomes the Balinese Culture. Hinduism in Bali is more visible in Adat and Tradition, this is due to the formation of Religion as a real-life practice. So that the existence of Hinduism is not clearly seen with the Wedanya book as the guiding basis but Lontar-Lontar which is used as a practice in adat both in rituals and literature so it is not found when religious events use Vedas as reading material in Pura and in ritual guidelines.</em>

Highlights

  • The existence of Balinese culture has taken place in the presence of foreign influences

  • Buddhism were embraced by Balinese people

  • Knowing the Nature of Javanese Culture in relation to the development of Hinduism in Bali forms the character of Balinese Hinduism

Read more

Summary

Hakikat Budaya Jawa

Mulanya diceritakan dalam berbagai tulisan bahwa Pulau Jawa seolah terbungkus oleh misteri, karena sama sekali tidak diketahui keberadaannya oleh dunia sampai pulau ini dikunjungi oleh peziarah dari China, Fa Hien pada tahun 412 Masehi. Namun berdasarkan buku Sejarah Gaib Tanah Jawa, karangan CW Leadbeater, Cetakan 1 Maret 2015, disebutkan, pada 2.000 tahun sebelum masehi (SM), dan dikatakan bahwa keberadaan Pulau Jawa sudah menjadi koloni bangsa Atlantis, akan tetapi saat Atlantis mengalami kehancuran, Pulau Jawa menjadi suatu negeri terpisah antara berbagai pulau lainnya. Sebelum islam masuk di pulau jawa terlebih dahulu agama hindu budha masuk dan menjadi agama yang di ikuti masyarakat jawa. Pada perkembangannya terjadilah akulturasi Budaya Jawa dan Agama Hindu-Budha yang di bawa para pedagang dan biksu dari India, menghasilkan budaya yang baru. Apalagi setelah adanya pengaruh Islam masuk di Jawa yang di bawa para pedagang dan para wali, budaya di jawa semakin ter akulturasi dari islam dan agama Hindu Budha. Oleh karena itu sesungguhnya Budaya Jawa merupakan Akulturasi dari Budaya Hindu-Buddha dan Islam yang datang ketika masa kerajaan yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan Identitasnya. Lalu bagaimana dengan kebradaan Agama Hindu di Bali, berikut akan dipaparkan agar dapat memberikan benang merah dalam menyikapi keberadaan Agama Hindu dan Budaya Bali yang sampai kini juga menjadi bahan perdebatan intelektual dalam khasanah identitasnya

Hakikat Agama Hindu di Bali
Keberadaan Bali pada Masa Prasejarah
Perkembangan Agama Hindu dan Buddha di Bali
16. Samgat
Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call