Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena mahasiswa saat ini yang memilih bergabung menjadi Graber sebagai pekerjaan sambilan selain kuliah. Penelitian juga bertujuan mengetahui dampak positif dan negatif sebagai graber terhadap prestasi akademik mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di kota Medan dengan responden mahasiswa yang bergabung dengan perusahaan transportasi online Grab kota Medan, dengan sampel mahasiswa dari empat perguruan tinggi negeri yaitu Universitas Negeri Medan, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dan Politeknik Negeri Medan menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan angket, dan analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk mengungkap pilihan mahasiswa menjadi graber, dan analisis komparasi t-test untuk mengungkap pengaruh sebagai graber terhadap prestasi akademik mahasiswa antara sebelum dan sesudah menjadi graber.

Highlights

  • This study aims to uncover the phenomenon of current students who choose to join Graber as a part-time job besides studying

  • This research was conducted in Medan city with student respondents who joined the online transportation company Grab Medan, with a sample of students from four state universities namely Medan State University, North Sumatra University, North Sumatra State Islamic University and Medan State Polytechnic using accidental sampling

  • Data analysis uses descriptive statistics to uncover the choice of students to become grabers, and t-test comparative analysis to reveal the influence as a graber on student academic achievement between before and after becoming a graber

Read more

Summary

Rekomendasi Kerabat

Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi menyebabkan pilihan terbanyak pertama mahasiswa bekerja sebagai Driver Grab yang memberikan pendapatan dalam jumlah yang cukup besar apabila dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain. Hal inilah yang mendorong mahasiswa bergabung menjadi Graber karena mereka bisa memulai aktivitas dimana saja. Status sebagai driver tidak memberikan nilai prestis yang tinggi sehingga banyak orang yang malu untuk menjadi tukang ojek online. Beberapa mahasiswa mengakui bahwa status sebagai driver transportasi online (Graber) lebih baik dibanding pekerjaan sambilan lainnya seperti menjadi pelayan di restoran, sales dan pekerja kasar. Hal inilah yang melandasi mahasiswa lebih tertarik bergabung menjadi Graber karena nilai status pekerjaan jauh lebih baik dirasa dari jenis pekerjaan lainnya yang hanya bias didapat dengan mengandalkan ijazah SMA saja. Informasi mengenai lowongan menjadi Graber yang memang banyak didistribusikan melalui jaringan pertemanan mendorong seseorang yang tadinya tidak tertarik menjadi tertarik dan pada akhirnya bergabung bersama Grab. Grab yang memberikan kemudahan dalam persyaratan termasuk penggunaan ijasah cukup SMP/SMA mendorong banyak orang mendaftar sebagai driver, terutama para mahasiswa yang bergabung menjadi Graber.

Memiliki Banyak Teman
Seragam Lengkap
Mendapatkan Insentif dari Target Poin yang Dicapai
Dampak Pengaruh Profesi Graber terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa
Estimate Change Change
Coefficientsa Standardized Coefficients Beta
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call