Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah dalam tata kelola pembangunan infrastruktur darurat pasca bencana tsunami di Kabupaten Lombok Utara. Jenis penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif dipilih dengan melibatkan responden Pemerintah Daerah dan BPBD Kabupaten Lombok Utara dengan teknik pengumpulan data in-depth interview dan observasi. Data yang dikumpulkan lalu dianalisis dengan menggunakan model Miles dan Huberman dengan triangulasi data untuk menghindari bias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah berperan aktif dalam membangun kembali infrastuktur pasca benca gempa bumi di wilayah Kabupaten Lombok Utara berupa pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) yang terdiri dari 18 jenis bangunan namun yang paling popular adalah Rumah Instan Struktur Baja (RISBA) Plus Plus, Rumah Instan Sehat Tahan Gempa (RISTA), Rumah Instan Struktur Baja (RISBA), Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA), Rumah Instan Konvensional (RIKO), dan Rumah Instan Kayu (RIKA). Upaya tata kelola perlu mendapat dukungan yang terintegrasi antara pusat, daerah, swasta dan masyarakat sipil, Data Terpadu dapat menjadi triger dalam membangun kerjasama dan sinergitas multi pihak, serta Efektivitas koordinasi dan komunikasi dapat menjadi jembatan untuk mempererat dan merawat kerjasama dan sinergitas multi pihak.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call