Abstract
One of the facilities provided by Google that can be used as a data analysis tool is Google Trends. This study aims to analyze the data recorded by Google Trends in 2016 and 2017 regarding social conflicts of Aksi Bela Islam that occur in virtual public spaces. This research uses a qualitative method with a netnographic approach. The results showed the keyword features provided by Google Trends became a media hegemony tool to direct news seekers to uniform information, resulting in mass polarisation in responding to the phenomenon of Aksi Bela Islam. Moreover, policies issued by the government strengthen polarization.
Highlights
Abstrak: Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Google yang dapat digunakan sebagai alat analisis data adalah Google Trends
This study aims to analyze the data recorded by Google Trends in 2016 and 2017 regarding social conflicts of Aksi Bela Islam that occur in virtual public spaces
The results showed the keyword features provided by Google Trends became a media hegemony tool to direct news seekers to uniform information, resulting in mass polarisation in responding to the phenomenon of Aksi Bela Islam
Summary
VOLUME 18, NOMOR 1, Juni 2021: 51-66 terjadinya konflik (Rofi’ah, 2013, h. 20). Konflik dapat muncul sebagai akibat dari berbagai fasilitas yang disediakan oleh media online tersebut (Fatanti, 2014, h. 17; Hendriadi & Dedih, 2014, h. 20; Suciartini & Sumartini, 2018, h. 152). Jika Demo 4 November pada rentang waktu antara 30 Oktober hingga 5 November 2016 dihubungkan dengan fenomena Aksi Bela Islam melalui pencarian terpopuler, maka tokoh Nusron Wahid diakses sebanyak 14 persen dari total pencarian terhadapnya. Jika dihubungkan dengan fenomena Aksi Bela Islam melalui pencari terpopuler Demo 4 November pada rentang waktu antara 30 Oktober hingga 5 November 2016, maka tokoh Fahri Hamzah diakses sebanyak 10 persen dari total pencarian terhadapnya. Ketika dihubungkan dengan fenomena Aksi Bela Islam melalui pencarian Demo 4 November, kelima tokoh di Google Trends ini juga memiliki kesamaan berupa kata kunci yang digunakan dalam mengakses mereka, yaitu kata kunci ahok. Jika dihubungkan dengan pencarian terpopuler Sidang Ahok, maka pada puncak pencarian di antara tanggal 1-7 Januari, tokoh Anies Baswedan diakses sebanyak satu persen dari total pencarian terhadap tokoh ini. Kondisi ini kemudian menjadi dasar pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakannya
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.