Abstract

The research is about migration movement by Sahabat Hijrakuu community as a new social movement of young Muslims in Medan. The objective of the research was to find outits patterns through some articulation typology of Islamic social movement. The research used qualitative method, and the data were gathered by conducting observation, interviews, and library research.The result of the research shows that the development of migration movement is the series and the collective awareness of young Muslims in Medan in the post-Islam Defense Action movement.Referring to articulation typology of Islamic social movement, it is accurate if its pattern is positioned as religion based-social movement since its idea is based on religious attitude of its initiators as a spiritual response to social and spiritual condition of young Muslims in Medan.

Highlights

  • Penelitian ini membahas tentang gerakan hijrah oleh komunitas Sahabat Hijrakuu sebagai gerakan sosial baru kaum muda Muslim di Kota Medan

  • The research is about migration movement by Sahabat Hijrakuu community

  • The objective of the research was to find out its patterns through some articulation typology

Read more

Summary

Islamophobia berujung pada bentuk perasangka dan diskriminasi terhadap

Seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia, fenomena gerakan hijrah ini juga terjadi di Kota Medan yang juga didominasi oleh anak anak muda dari kalangan intelektual, termasuk pelajar dan mahasiswa. Fenomena hijrah dan pola gerakan sosial kaum muda muslim Indonesia yang ber-hijrah menjadi menarik untuk dikaji guna mendapatkan gambaran yang jelas, khususnya menyangkut dengan capaian perubahan dan pola gerakan sosial yang dibangun dalam kehidupan bermasyarakat. Yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah founder komunitas Sahabat Hijrahkuu, selain pendiri, ia juga berperan sebagai ketua komunitas yang terlibat aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas. Yang menjadi informan pendamping dalam penelitian ini adalah anggota dan pengurus aktif komunitas Sahabat Hijrahkuu, sehingga mampu memberikan informasi terkait yang dibutuhkan dalam penelitian. Informan lainnya adalah akademisi dan tokoh ulama yang dianggap memiliki kapabelitas dalam melihat fenomena gerakan hijrah ini. Di mesjid-mesjid yang dijadikan ruang publik dan pusat aktifitas gerakan tersebut, peneliti dapat melihat dan mengamati langsung apa dan bagaimana komunitas (informan) melakukan kegiatan-kegiatannya

HASIL DAN PEMBAHASAN Hijrah dalam Tipologi Artikulasi Gerakan Sosial
Hijrah Sebagai Gerakan Sosial Berbasis Religiusitas
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call