Abstract

Syi’ir is one of the literary works belonging to traditional Javanese poetry which requires a variety of language styles. Therefore, this research aims to examine (1) the form of language style that is in Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj and (2) the function of language style that is in Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj. The theory used is the Keraf language style theory with a stylistic approach from Nurgiyantoro. The data from this research in the form of the lyrics in Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj . Data collection uses the documentation method in the form of personal documents from informants. The results of this study indicate that there are six dominant language styles and their functions in Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj including; (1) antonomasia language style with labeling and characteristics function; (2) anaphora language style with emphasis function; (3) assonance language style with sound beauty function; (4) antithesis language style with the function of comparing two opposites; (5) anaculoton language style with the function of concentrating meaning in short language; and (6) enumeration language style with image generating function.
 Keywords: language style, Singir Mutiara Isra’ Mi’raj, javanese poetry

Highlights

  • Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra merupakan hasil cipta dari seorang pengarang atau penyair dalam mengungkapkan berbagai ekspresi dengan mempertimbangkan bahasa yang indah dan penuh imajinasi

  • The results of this study indicate that there are six dominant language styles and their functions in Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj including; (1) antonomasia language style with labeling and characteristics function; (2) anaphora language style with emphasis function; (3) assonance language style with sound beauty function; (4) antithesis language style with the function of comparing two opposites; (5) anaculoton language style with the function of concentrating meaning in short language; and (6) enumeration language style with image generating function

  • Fungsi gaya bahasa yang terdapat pada naskah dalam Syi’ir Mutiara Isra’ Mi’raj antara lain: (1) fungsi pemberian label dan ciri khas pada gaya bahasa antonomasia; (2) fungsi penekanan pada gaya bahasa anafora; (3) fungsi keindahan bunyi pada gaya bahasa asonansi; (4) fungsi memperbandingkan dua hal berlawanan pada gaya bahasa antitesis; (5) fungsi pengkonsentrasian makna dengan bahasa yang singkat pada gaya bahasa anakuloton; dan (6) fungsi menghasilkan imaji pada gaya bahasa enumerasio

Read more

Summary

Introduction

Puisi sebagai salah satu bentuk karya sastra merupakan hasil cipta dari seorang pengarang atau penyair dalam mengungkapkan berbagai ekspresi dengan mempertimbangkan bahasa yang indah dan penuh imajinasi (Prahutami 2014:88). Rahmawati (dalam Chamalah 2018:141) mengatakan bahwa syi’ir atau singir juga merupakan salah satu dari karya sastra puisi Jawa tradisional. Karena syi’ir ini berkembang di Jawa khusunya sekitar pondok pesantren, masjid, maupun pengajian, maka bahasa yang digunakan dalam puisi tersebut adalah bahasa Jawa dengan tidak meninggalkan huruf Arabnya (Arab Pegon).

Objectives
Results
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call