Abstract
Tenaga farmasi dalam memberikan informasi kepada pelaku swamedikasi, dapat menentukan keberhasilan terapi. Swamedikasi adalah mengobati segala keluhan dengan obat-obatan yang dapat dibeli di apotek dengan inisiatif sendiri tanpa resep dokter. Penelitian ini bertujuan melihat gambaran pemberian informasi oleh tenaga kefarmasian pada swamedikasi nyeri gigi di apotek-apotek Kecamatan Tampan. Penelitian ini menggunakan rancagan survei cross-sectional dengan metoda observational partisifatif, Responden yang digunakan adalah tenaga farmasi yang memberikan asam mefenamat sebagai obat nyeri gigi, penilaian menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian informasi yang dilakukan tenaga kesehatan adalah baik (63,10%) dan masih bersifat pasif atau hanya akan memberikan informasi ketika ditanya, dengan rincian pemberian informasi oleh apoteker cukup baik (63,20%), tenaga teknis kefarmasian cukup baik (60%) dan asisten tenaga kefarmasian dengan nilai baik (63,80%). Informasi yang paling sering disampaikan yaitu cara pemakaian obat kategori sangat baik (85,33%).
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.