Abstract

Latar Belakang: Angka kematian bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan penyebab utama kemataian bayi baru lahir di Indonesia. Diantara bayi BBLR tersebut umumnya dilahirkan oleh ibu hamil dengan kekurangan gizi yang dapat diketahui dengan mengukur lingkar lengan atas, kadar hemoglobin dalam darah dan indeks massa tubuh. Berdasarkan data yang peneliti peroleh prevalensi kejadian BBLR di Yogyakarta 4,48% dengan prevalensi tertinggi berada di kabupaten Gunungkidul. Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilaksanakan didapatkan 223 ibu bersalin dan melahirkan bayi BBLR pada tahun 2014. Tujuan: Mengetahui gambaran status gizi ibu hamil pada kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD Wonosari Tahun 2014. Metode Penelitian: Jenis Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, yaitu dengan data sekunder rekam medis dengan data BBLR bulan Januari- Desember 2014. Populasi sebanyak 194. Jumlah responden adalah 100 responden dengan tekhnik pengambilan sampel secara purposive sampling, variabel dalam penelitian ini yaitu variabel tunggal dan analisa data menggunakan prosentase. Hasil: Status gizi ibu hamil pada kejadian BBLR dilihat berdasarkan LILA paling banyak ibu yang menderita kekurangan energi kronis (KEK) yaitu sebanyak 56 responden (56,0%), berdasarkan kadar hemoglobin dialami oleh ibu dengan kadar hemoglobin normal sebanyak 59 responden (59,0%), dan berdasarkan IMT terdapat 64 responden (64,0%) dengan indeks massa tubuh yang normal. Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa status gizi ibu hamil pada kejadian BBLR, sebagian besar ibu hamil dengan resiko KEK.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call