Abstract

Kelurahan Lamaru merupakan salah satu kelurahan yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayur, untuk meningkatkan hasil pertaniannya para petani selalu menggunakan pestisida kimia untuk mengurangi serangan hama. Pestisida berisi zat kimia berbahaya.penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dapat melindungi petani saat melakukan pencampuran dan penyemprotan pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keselamatan dan kesehatan kerja dalam penggunaan pestisida pada petani sayur di Kelurahan Lamaru Balikpapan berdasarkan alat pelindung diri dan cara kerja penyemprotan.
 Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampel jenuh/total sampling. Metode pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi menggunakan analisis univariat yakni yang memuat distribusi frekuensi untuk mendeskripsikan alat pelindung diri dan cara kerja. Dalam pemenuhan APD petani hanya dapat memakai beberapa APD yakni topi, baju lengan panjang dan celana panjang sehingga hal ini tidak sesuai dengan pemenuhan APD dan cara kerja karena tingkat pendidikan petani yang rendah menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang bahaya pestisida dan petani bersentuhan langsung dengan pestisida tanpa memakai APD yang lengkap sehingga menyebabkan keracunan akut dengan efek lokal yakni gatal-gatal dan pusing saat penyemprotan dan setelah penyemprotan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat gambaran keselamatan dan kesehatan kerja dalam penggunaan pestisida pada petani sayur di Kelompok Tani Mentari Jaya berdasarkan alat pelindung diri sebanyak 38% dan cara kerja sebanyak 57%.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call