Abstract

Dalam diskursus teater di Indonesia, wacana-wacana teater Barat masih mendominasi pada wilayah teoritis bahkan dalam wilayah praksisnya, baik di lingkungan akademis maupun teater otodidak. Dominasi tersebut menjadikan teater terkesan berjarak dengan masyarakat penontonnya. Sebagai upaya mendekatkan teater pada masyarakat, pengembangan metode akting berbasis tradisi etnis dapat menjadi alternatif. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk. Tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut: Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah metode pelatihan akting Batak Toba yang disusun dalam pelatihan tubuh berdasarkan teknik tari Batak Toba dan Beladiri Mossak.Pengembangan metode pelatihan akting yang penulis sebut sebagai Gabe Halak Batak ini bertujuan untuk menghimpun hal yang dapat membantu aktor dalam menciptakan tindakan berbasis kinerja.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call