Abstract
Indonesia is a rich country in terms of flora and fauna diversity. Indonesia's wealth with various types of flora is a highlight for science, one of which is the gotu kola herb (Centella asiatica (L) Urb). The chemical compound asiaticoside is part of the triperoids contained in the gotu kola herb which has the potential as antibacterial, antifungal, antioxidant and anti-cellulite on the skin, suitable for topical preparations such as gels. This study aims to formulate a gel preparation from the ethanolic extract of the gotu kola herb (Centella asiatica (L) Urb) which meets the requirements of a good gel. The formulation of the gel preparation was carried out with concentrations of 20%, 25%, and 30%. Extracted by maceration method using 70% ethanol and in a vacuum rotary evaporator to obtain a thick extract. Evaluation of the gel preparation was carried out by organoleptic test, homogeneity test, pH test, dispersibility test, adhesion test and irritation test. The results of the evaluation carried out with the three concentrations met the requirements of the organoleptic test, homogeneity test, pH test, adhesion test and irritation test, but the ethanol extract gel of the gotu kola herb at concentrations of 20%, 25% and 30% did not meet the requirements for the good dispersion test
Highlights
Indonesia merupakan negara yang kaya ditinjau dari keanekaragaman flora maupun fauna
This study aims to formulate a gel preparation from the ethanolic extract of the gotu kola herb (Centella asiatica (L) Urb) which meets the requirements of a good gel
Electrospun Gelatin Fiber Mats Containing A Herbal Centella asiatica Extract and Release Characteristic of Asiaticoside
Summary
Indonesia merupakan negara yang kaya ditinjau dari keanekaragaman flora maupun fauna. Kekayaan alam Indonesia dengan berbagai jenis flora merupakan sorotan bagi ilmu pengetahuan. Tumbuhan merupakan salah satu kekayaan yang tiada ternilai karena manfaatnya yang cukup besar dalam kehidupan, salah satunya adalah sebagai obat yang telah digunakan oleh masyarakat luas. Walaupun zaman sudah modern dan banyak diciptakannya obat sintetis, namun pasti kembali lagi pada alam, banyak masyarakat yang telah menggunakan berbagai tanaman untuk dijadikan obat, salah satunya adalah herba pegagan (Centalla asiatica (L) Urb). Herba pegagan (Centella asiatica (L) Urb) adalah salah satu tanaman yang tumbuh ditempat yang terbuka, pada tanah lembab dan subur seperti di pematangan sawah, di padang rumput, di pinggir parit dan sering digunakan untuk pengobatan tradisional, seperti untuk obat diare, disentri dan juga untuk melembabkan kulit (Orhan IE.,2012). Kandungan air yang tinggi dalam basis gel dapat menyebabkan terjadinya hidrasi pada stratum corneum sehingga akan memudahkan penetrasi obat melalui kulit (Kibbe, 2004)
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Free) 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a call
