Abstract

Karies gigi adalah suatu kerusakan gigi yang dimulai dari permukaan dan berkembang ke arah dalam pada gigi, diawali dengan proses demineralisasi gigi. Karies gigi biasanya disebabkan oleh bakteri streptococcus mutans. Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, fenol, triterpenoid, dan antrakuinon. Penelitian ini bertujuan memformulasikan ekstrak etanol bawang dayak (Eleutherine bulbosa) ke dalam bentuk sediaan pasta gigi gel. Ekstrak bawang tiwai dengan konsentrasi 2,5% diformulasi menjadi pasta gigi gel dengan variasi sorbitol 5% - 50% dan CMC 3% - 7%. Evaluasi yang dilakukan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan freeze-thaw cycling test. Hasil pengamatan organoleptik menunjukan adanya perubahan warna pasta gigi gel menjadi terbentuk 2 lapisan gel. Rentang pH pasta gigi gel 5,50 - 5,80, rentang uji daya sebar 4,61 – 5,82 cm, rentang viskositas 17066 - 99877 mPas. Hasil sentrifugasi dan cycling test menunjukkan tidak terjadi perubahan organoleptis, homogenitas, pH, dan viskositas pasta gigi gel.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call